Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87

Palembang. SuaraSumsel.co.id Debarkasi Palembang, Senin (27/8) malam ini akan menerima kedatangan 445 jamaah haji Kloter 1 asal Lubuklinggau dan OKU Timur.

Pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5120 yang membawa jamaah Kloter 1 dijadwalkan mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang sekitar pukul 22.51 WIB.

Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi menjelaskan, saat berangkat ke Tanah Suci, jamaah Kloter 1 berjumlah 447 orang.

Namun ada satu jamaah yang meninggal di Arab Saudi dan satu jamaah sakit sehingga harus menjalani perawatan dan belum bisa kembali ke Tanah Air.

“Jamaah yang meninggal dari Kloter 1 adalah Siti Ngaisah Yayah asal OKU Timur. Almarhumah meninggal pada 7 Agustus lalu di Mekkah.

Sedangkan jamaah yang masih harus dirawat di Arab Saudi adalah Saidi Jahri Aji Amat (77) asal Kota Lubuklinggau,” jelas Fajri.

Fajri menambahkan, hingga saat ini jamaah Debarkasi Palembang yang meninggal dunia di Arab Saudi berjumlah delapan orang. Mereka adalah Budi Riyati (kloter 5), Tohet Kuris (kloter 3), Siti Ngaisah (kloter 1), Subadi Minto Semito (kloter 8), Husni Thamrin Prabujaya (kloter 10), Nurdjanah Mahmud Husin (kloter 5), Pandak Candak Najidin (kloter 13), dan Gimin Wongso (kloter 5).

“Musim haji tahun ini, kita memberangkatkan 8.207 jamaah, dengan rincian Sumsel 7.045 jamaah, Babel 1.067, dan 95 petugas kloter.

Delapan di antaranya sudah berpulang ke rahmatullah. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” tutur Fajri.

Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefudin menambahkan, terkait proses pemulangan jamaah, seluruh jamaah yang kembali ke Tanah Air akan diterima di Asrama Haji Palembang sebelum kembali ke daerah masing-masing.

Di asrama haji, mereka akan mengikuti sejumlah proses penerimaan seperti laporan resmi petugas kloter kepada Ketua PPIH Debarkasi Palembang, pembagian paspor jamaah, dan pembagian air zam-zam sebanyak 5 liter per jamaah.

“Khusus untuk jamaah haji yang berasal dari selain Kota Palembang, pengambilan air zam-zam dan tas bagasi dikoordinir panitia daerah masing-masing kabupaten/kota.

Nama jamaah, rombongan, dan regu akan dicek dengan teliti agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengambilan tas bagasi,” tegas Saefudin.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *