Musi Rawas, Glomadnews.com-Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas, ada  6.104 Kepala Keluarga dan 8.197 jiwa terdampak banjir di 25 desa dan 2 kelurahan dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas. Selain ada beberapa fasilitas umum yang rusak terdampak banjir. Rincinya empat TK/Paud, jembatan gantung, 7 sekolah, empat kantor desa, tiga mushola, pasar desa, madrasah, polindes dan pustu serta dua masjid.

Kepala BPBD Kabupaten Musi Rawas, Darsan, mengatakan Dinas PUCK TRP melalui PDAM Musi Rawas  telah mensuplay air bersih untuk warga terdampak banjir

“BPBD menghimbau kepada masyarakat agar masyarakat tetap tenang tapi waspada dan siaga serta jangan panik,”jelasnya, Rabu (15/3/2023). 

Dijelaskannya untuk kondisi air saat ini mengalami penurunan, namun masih merendam rumah warga.

Dia menambahkan kunjungan Gubernur Sumatera Selatan dan Bupati Musi Rawas bersama unsur Tripika, Selasa (14/3/2023) lalu, bertujuan untuk mengetahui kondisi masyarakat terdampak banjir. Bagaimana penanganannya maupun kondisi di tempat tinggal sementara serta memastikan kondisi masyarakat Kabupaten Musi Rawas.

“Masyarakat baik-baik saja walaupun sedang dalam keadaan terdampak bencana serta memberikan bantuan dari Gubernur Sumatera Selatan untuk masyarakat terdampak banjir,”jelasnya. 

Dikatakannya selama banjir ada 25 desa dan dua kelurahan dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas yang terendam banjir. Rincinya Kecamatan BTS Ulu ada enam desa terendam banjir yakni Desa Pangkalan Tarum, 95 Kepala Keluarga, 350 jiwa dan merendam sekolah dan kantor kepala desa. Desa Pelawe, 80 Kepala Keluarga 341 jiwa, Desa Sadu, 27 Kepala Keluarga 139 jiwa dan fasilitas umum yang rusak jembatan gantung putus,  Desa Lubuk Pauh, 35 Kepala Keluarga 140 jiwa, Desa Mulyoharjo, 15 Kepala Keluarga, 43 jiwa dan satu tempat ibadah rusak, terakhir Desa Tambangan, 10 Kepala Keluarga 32 jiwa. Seterusnya 9 Desa dan satu Kelurahan di Kecamatan Muara Kelingi. Rincinya Kelurahan Kelingi  427 Kepala Keluarga  1304 Jiwa, satu mushola dan satu Polindes. Kemudian Desa Bingin Jungut  600 Kepala Keluarga  1800 Jiwa, Desa Pulau Panggung  420 Kepala Keluarga 1.530 Jiwa, satu jembatan gantung putus, Desa Mandi Aur 198 Kepala Keluarga 537 jiwa, Desa Binjai  35 Kepala Keluarga  81 Jiwa, Desa Mambang 87 Kepala Keluarga  287 jiwa, Desa Lubuk Tua 250 Kepala Keluarga 515 jiwa, Desa Lubuk Muda 56 Kepala Keluarga 207 jiwa, Desa Tanjung 173 Kepala Keluarga  551 jiwa dan  Desa Suka Menang 75 Kepala Keluarga  280 jiwa.

“Posko banjir untuk wilayah Muara Kelingi berada di Kecamatan Muara Kelingi, untuk Posko Kesehatan berada di Puskesmas Muara Kelingi,”jelasnya. Kemudian Desa Ciptodadi, Kecamatan Sukakarya 35 Kepala Keluarga 90 jiwa. Terakhir 9 desa dan satu kelurahan diwilayah Kecamatan Muara Lakitan. Kelurahan Muara Lakitan : 

Jumlah rumah terendam 797 Kepala Keluarga dan  terdampak  banjir 276 Kepala Keluarga , Desa semangus Baru rumah terendam  241 rumah dan terdampak  661 Kepala Keluarga. Fasilitas umum yang rusak : dua  SD,  TK,  beberapa Pustu, Masjid, dan Pasar Desa. Desa Semangus lama, terdampak banjir ada  425 Kepala Keluarga, 

fasilitas umum yang rusak , kantor desa,  masjid,  PAUD, Mushola,  Madrasah,  dan dua SD. Desa semeteh, terdampak banjir 457 Kepala Keluarga,  Desa Sungai Pinang,  terdampak banjir 620 Kepala Kekuarga dan 

fasilitas umum yang rusak , Masjid, dua  Mushola, SD, PAUD. Desa Prabumulih 1, terdampak banjir 207 Kepala Kekuarga. Desa Pendingan, rumah terendam 322 Kepala Keluarga,  terdampak banjir 355 Kepala Keluarga, fasilitas umum yang rusak kantor Desa, PAUD dan dua  SD, Desa Muara Rengas  rumah terendam  36 Kepala Keluarga dan   terdampak banjir 160 Kepala Keluarga, Desa Lubuk Pandan, rumah terendam 1.039 Kepala Keluarga,  terdampak banjir 339 Kepala Keluarga, fasilitas umum yang rusak  Sekolah, kantor desa, terakhir Desa Prabumulih II, rumah terendam  6 Kepala Kekuarga dan  terdampak banjir 6 Kepala Keluarga. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *