Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87

MUSI RAWAS-  Terkait Beredar Informasi dan Pemberitaan Media Massa yang menyebutkan Patut diduga salah satu Calon Bupati (Cabup) Bupati Kabupaten Musi Rawas (Mura) Hj Ratna Mahmud terpapar Covid-19 PJ Bupati Mura Ahmad Rizali yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Mura Surati RSMH.

Diterangkan Bupati, pada dasarnya ditengah wabah Pandemi Covid-19 siapapun bisa terkena dan terpapar untuk itu langkah baik dari tim kampanye atau Calon Bupati Hj Ratna Mahmud segera meluruskan Informasi yang beredar dimasyarakat dan media massa tersebut.

Ahmad Rizali,  menegaskan diposisi netral tidak memihak Calon dan Paslon manapun, namun diposisi Ketua Satgas penanganan Covid-19 keterbukaan informasi sangat perlu dilakukan. Agar Pemerintah dapat melakukan tindakan pencegahan secepatnya.

Bahwa menjadi Pj Bupati ini ada 2 tugas penting dan melekat, pertama memastikan Penyelengaraan Pilkada aman dan sukses dengan berkoordinasi dengan pihak KPU dan Bawaslu. Dan kedua,sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk memastikan dan membuat kebijakan pencegahan serta memutus mata rantai Covid-19.

“Saya sebagai Pj Bupati bersama ASN diposisi netral, namun sebagai Ketua satgas saya berharap tim atau Cabup Hj Ratna Mahmud segera meluruskan informasi tersebut termasuk Rumah Sakit yang dikabarkan menangani pasien tersebut yaitu Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) Palembang,” kata Ahmad Rizali.

Dirinya menekankan bahwa ia diposisi netral, Informasi sangat dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat Mura, jika benar jangan ditutup-tutupi. Dan sudah banyak Kepala Daerah, bahkan Menteri sekalipun jujur mengakui Covid-19, karena penyakit itukan bukan aib.

“Untuk itu Dalam waktu dekat Pemkab Mura segera menyurati RSMH untuk meminta kejelasan informasi tersebut,” tegas Pj Bupati dihadapan sejumlah wartawan Selasa (28/10)

SementaraPlt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mura, H Ristanto Wahyudi telah menyurati secara resmi Bawaslu untuk meminta data daerah dan titik mana saja yang telah dikunjungi langsung oleh Paslon Hj Ratna Mahmud agar mempermudah tindakan Tracking jika informasi yang beredar tersebut benar.

“Dinkes sudah melayangkan surat resmi ke Bawaslu untuk meminta data daerah dan titik-titik mana saja yang sudah dikunjungi Paslon Hj Ratna Mahmud dalam kegiatan kampanye baru-baru ini, agar mempermudah tracking jika informasi yang beredar benar,” jelasnya.

Dimana sesuai arahan Pj Bupati, Pos pemantau Covid-19 baik ditingkat Kecamatan maupun Desa segera diaktifkan dan maksimal kembali dan melaporkan perkembangannya ke Pj Bupati. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *