Muratara,Glomadnews.com-Proyek pembangunan jalan setapak di lokasi  wisata Irigasi Marung Desa Lesung Batu Muda, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas dikerjakan tidak sesuai dengan RAB. Dugaan ini muncul setelah dilakukan investigasi ke lapangan, diduga kuat jalan banyaklah tanah dengan pasir daripada batu dengan semen. 

Padahal dana yang digunakan cukup besar yakni Rp 155 juta lebih bersumber dari Dana Desa tahun 2023. 

Berdasarkan hasil investasi di lapangan, Sabtu (13/5/2023)  menyebutkan yang tertulis di papan proyek volume 320 X 1,50 M X 20 CM. Namun dari hasil investigasi diduga pengerjaan proyek tersebut sudah mengurangi volume. 

Diduga untuk mengelabui masyarakat dan petugas yang datang papan mall yang dipasang di pinggir untuk penahan cor beton dipasang pas. Namun untuk ditengah jalan diisi dengan tanah dan pasir. Sehingga jalan tampak ketinggiannya 20 CM.

Dari situlah timbul dugaan pengerjaan jalan sengaja dilakukan mengurangi volume untuk mengeruk keuntungan. 

Sementara itu Camat Rawas Ulu, M Yusnadi, mengatakan itulah gunanya wartawan dan LSM yang ikut mengawasi pembangunan diwilayah Kabupaten Musi Rawas Utara. Dia sangat menyayangkan  pembangunan jalan setapak di lokasi wisata Irigasi Desa Lesung Batu Muda yang dibangun tidak sesuai dengan harapan.

“Itulah gunanya ada media dan LSM  ikut mengawasi sebagai mana fungsi kalian untuk berperan di bidang pengawasan. Apapun bentuknya bangunan yang ada di kabupaten kita Musi Rawas Utara ini,”ucapnya kepada awak media. 

Dia menambahkan sangat menyayangkan bangunan  yang sedang dikerjakan,di Desa Lesung Batu Muda, seharusnya dibangun sesuai dengan yang diharapkan Bupati Musi Rawas Utara.

 “Bangunlah sebaik mungkin dan jangan sampai mengecewakan masyarakat. Bangunlah sebaik- baiknya ,jangan asal di bangun,”tegasnya .

Dia berjanji dalam waktu dekat akan langsung turun ke lapangan untuk  meninjau bangunan Jalan  yang sekarang sedang dikerjakan. 

“Kami akan mengecek langsung dan saya akan  perintahkan nanti dari staf saya kasi PMD,dan Trantib  untuk mengecek kebenaran apa yang kalian sampaikan. Kemudian kalau bangunan tersebut di bangun yang tidak sesuai dengan Spek atau RAB,  takutnya membuat tidak bagus institusi   pemimpin Desa ,”Pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *