MUSI RAWAS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) adakan pelatihan Tata Kelola Bisnis, dan Pemasaran Destinasi Wisata Tahun 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan Kampung Kulon Mataram, kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura, Kamis (12/10).

Ketua Panitia Pelaksana, Widya Lismayanti, S.P mengatakan pelatihan yang diikuti oleh 44 peserta  terdiri dari unsur pengelola daya tarik wisata, dan pengelola desa wisata di Kabupaten Mura itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata, desa wisata, dan destinasi pariwisata lainnya dalam melakukan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.

“Selain itu juga untuk mengetahui dan memahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata,” kata Widya Lismayanti, SP.

Widya sapaannya menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak Kamis hingga Sabtu, 12-14 Oktober 2023. Hari Kamis dan Jum’at penyampaian materi oleh narasumber yang berlokasi di Kampung Kulon Mataram, kecamatan Tugumulyo.

“Selanjutnya pada hari Sabtu, melakukan Visitasi atau kunjungan praktek lapangan ke Destinasi Wisata Kampoeng Durian di Bengkulu Tengah,” jelasnya.

Sementara Kepala Disbudpar Kabupaten Mura, H Fetbon Taufik Hidayat, ST, M.Si mengatakan  untuk visitasi atau  kunjungan lapangan diadakan di destinasi wisata Kampoeng Durian itu, mengingat destinasi wisatanya sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Provinsi Bengkulu.

Adapun PAD-nya perbulan keuntungan rata-rata dihari biasa bisa mencapai 200 juta, dan untuk hari libur besar (Nasional) bisa mencapai 70 juta per hari.

“Selain jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari Kabupaten Mura, hal ini juga yang menjadi referensi bagi kita untuk belajar pengelolaan, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata di kampoeng Durian. Sehingga kedepan pengelolaan destinasi pariwisita kita lebih maju, profesional dan berdaya saing,” harapnya.

Diketahui narasumber dalam kegiatan tersebut sebanyak dua orang yang terdiri dari unsur akademisi, asosiasi dan praktisi dalam bidang pariwisata yang kompeten dan bersertifikat. Yakni
dari P-P2Par ITB, Yani Adriyani, S.T, M.P.Par dan Manejer Destinasi Wisata Kampoeng Durian, Joan Bintang Pradana, Spd.,NLp.,Prac CMSp. (dt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *