Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87
MUSI RAWAS- Jembatan beton menuju objek wisata Air Terjun Curug Tinggi (Air Terjun tiga serangkai) Desa Taba Remanik, Kecamatan Selangit terwujud. Pembangunan jembatan akses strategis pariwisata ini rampung pada Desember 2021 lalu.
Jembatan tersebut bersumber dari APBD tahun 2021 masa kerja proyek selama lima bulan dengan nilai kontrak Rp 7.373.579.300.00, yang di kerjakan oleh PT Indra Tri Ananda.
Diketahui, Air Terjun di Taba Remanik eksotisme panorama alamnya yang masih sangat alami, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang menyukai wisata wisata alam bebas.
Untuk menjangkau Air Terjun Curug Tinggi relatif mudah dengan kondisi jalan yang relatif baik. Kurang lebih bisa ditempuh melalui jalan darat sekitar 30 menit dari Kota Lubuklinggau.
Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas (Mura), Hj Suwarti belum lama ini berkunjung dan melihat pembangunan jembatan itu berharap jembatan tersebut memudahkan akses warga dan bisa mendukung pengembangan pariwisata di Taba Remanik.
“Harapan dengan fasilitas jembatan ini wisata di sana semakin diminati dan berkembang, dan menjadi inkam di Desa serta Pemkab Mura,” harapnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Taba Remanik, Daulat,S.M mengatakan pelaksanaan jembatan membuktikan pemerintah serius untuk pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata. Terutama objek wisata di Taba Remanik ini.
“Pembangunan jembatan merupakan posisi yang sangat strategis untuk mendukung pariwisata. Jembatan ini juga penting untuk akses warga menuju kekebun,” katanya.
Menurutnya, sebelum pembangunan jembatan itu terealisasi, pariwisata di kawasan Taba Remanik mulai bergeliat.
“Untuk menuju ke Air Terjun, saat ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Karena akses mobil belum ada, dan masih jalan setapak,” jelasnya.
Daulat berharap secepatnya akses jalan roda empat menuju objek wisata segera terwujud juga, karena banyak keluhan pengunjung jalanya sempit.
“Kita berharap, ditahun 2022 ini akses kendraan roda empat dibuka. Mengenai tanah hibahnya, masyarakat sudah siap menghibahkannya,” tegasnya.(dt)