Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87
MUSI RAWAS- Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura) Dapil Tugumulyo, Yudi Fratama meminta Bupati Mura, Hj Ratna Machmud untuk responsif mengatasi jalan berlubang akibat dikeruk dengan cara tambal sulam tepatnya dijalan Lintas Sumatera (Jalinsum) antara Desa Pedang dengan Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat Paripurna di ruang rapat DPRD Kabupaten Mura, Kamis (21/4). Langkah tersebut diperlukan agar kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak dapat dihindari.
Yudi Fratama meminta Bupati memberikan arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) BM Kabupaten Mura untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) supaya cepat tampalnya jangan menunggu berbulan-bulan.
“Kita tahu bahwa jalan itu jalan nasional, tetapi sebagai pemerintah daerah untuk secepatnya berkoordinasi, karena jalan itu dikeruk lebih kurang sudah satu bulan belum ditampal,” kata Yudi Fratama.
Menurut Yudi sapaannya, selama ini banyak keluhan masyarakat akibat jalan itu karena sering terjadi kecelakaan.
“Tentunya kewajiban kita sebagai pemerintah harus memberikan perlindungan kepada masyarakat,” tegasnya.
Pengamatan tim Glomadnews.com terlihat dari sisi kiri dan kanan tampak jalan rata dilubangi, tentunya jika melintas pada malam hari dan saat hujan turun maka pengendara bisa terpeleset. Karena lubang-lubang cukup dalam dan panjang dengan jumlah yang banyak.
Menurut salah seorang pengendara, Uni (41) mengatakan kondisi jalan seperti ini seringkali membuat pengendara nyaris celaka, karena berupaya memilah badan jalan yang masih bagus untuk dilintasi.
“Kedalaman dan diameter jalan berlubang bervariasi, sasarannya ban motor bisa meletus kalau terjun kelubang itu,” ucapnya.
Dirinya berharap kepada pihak terkait, jika sudah dikeruk segera lah di tampal. Jangan sampai membuat bahaya pengendara, dan menghabiskan anggaran saja. (dt)