Palembang, Glomadnews.com-Pusat Program Pendidikan Jurnalistik (P3J) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan, dilatarbelakangi, dunia
jurnalistik saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat. Selain menuju era disrupsi yang ditandai dengan senjakala media cetak serta membanjirnya media online dan media sosial, juga perkembangan teknologi komunikasi informasi yang semakin canggih. Perkembangan yang mempengaruhi kehidupan pers tersebut tentu harus diantisipasi oleh organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) termasuk PWI Sumsel. Perkembangan pers yang perlu diantisipasi adalah :
a. Meledaknya pertumbuhan media khususnya media online dan media sosial
b. Muncul ribuan wartawan tidak terdidik dengan baik
c. Muncul media gurem yang hanya bertujuan untuk kepentingan pemilik
d. Masyarakat yang semakin bingung dengan pola kehidupan pers
e. Hubungan pers dengan pejabat public semakin tidak jelas
f. Di satu sisi, masih banyak generasi muda yang ingin mempelajari pers sebagai sebuah profesi yang menjanjikan
Berdasarkan fenomena di atas PWI Sumsel perlu mengantisipasi dengan mendirikan pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) dalam bentuk pusat program pendidikan jurnalistik (P3J) sebagai bentuk tanggungjawab pada kehidupan, kelestarian dan kemanfaatan pers di Sumatera Selatan.
2. Tujuan :
Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pers kepada :
a. Generasi muda, pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari pers dan menjadikan wartawan sebagai profesi
b. Wartawan yang sudah bekerja tetapi membutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk menambah ilmu jurnalistik
c. Instansi pemerintah dan swasta yang ingin menambah pengetahuan tentang pers, pola hubungan dengan pers, dan bahkan cara menghadapi jika bersengketa dengan pers serta hal lainnya terkait dengan pers
3. Out put :
a. Mewujudkan wartawan yang profesional, paham jurnalistik yang dibutuhkan di era disrupsi, wartawan yang paham transformasi digital serta taat kepada UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik
b. Mewujudkan pers yang sehat baik di lingkungan pers maupun hubungan pers dengan dunia luar. Serta menjadikan perusahaan pers untuk kesejahteraan insan pers
c. Mewujudkan hubungan yang baik dan profesional antara pers dengan instansi pemerintah dan swasta. Instansi pemerintah dan swasta tidak lagi menganggap pers sebagai penghalang, namun mitra yang saling menguntungkan terutama dalam ekspose yang mendukung kegiatan instansi pemerintah maupun swasta
4. Out Come :
Dunia pers yang sehat dan mencerahkan masyarkat sebagaimana peran pers sebagai penerang yang mencerahkan masyarakat khususnya wilayah Sumatera Selatan. Selain itu juga pola hubungan positif antara pers dengan pemerintah, swasta dan masyarakat secara umum.
5. Bentuk kegiatan :
Adapun bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah berupa paket-paket
a. Pelajar dan mahasiswa : Paket tiga bulan, enam bulan dan satu tahun b. Wartawan yang sudah bekerja : Paket tiga bulan dan enam bulan
c. Instansi pemerintah/swasta : Paket tiga bulan dan enam bulan
6. Tim pengajar :
a. Tenaga internal anggota PWI Sumsel yang ditunjuk oleh Ketua PWI Sumsel
b. Tenaga dari eksternal PWI Sumsel yang profesional dan sudah dikenal kapabilitasnya yang bersedia bergabung atas penawaran dari PWI Sumsel
7. Pendanaan :
a. Dari peserta pusat program pendidikan jurnlistik (P3J) yang menyumbang secara sukarela b. Dari peserta pusat program pendidikan jurnlistik (P3J) yang memberikan iuran sesuai dengan yang sudah ditetapkan PWI Sumsel
c. Dari lembaga pemerintah yang memang memiliki alokasi dana untuk kegiatan pers
d. Dari lembaga swasta dan lembaga swadaya masyarakat yang memiliki perhatian kepada mutu kualitas pers
e. Donatur
8. Pola pelaksanaan :
Sebagai langkah awal PWI Sumsel akan melaunching Pusdiklat ini di bulan Februari 2023 dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pertama, bertempat di Gedung PWI Sumsel selanjutnya :
a. Pusdiklat dengan dukungan PWI Sumsel akan membikin brosur/flyer untuk menawarkan program ini ke instansi terkait
b. Pusdiklat dengan dukungan PWI Sumsel akan membuka kesempatan kepada perusahaan pers di Sumsel yang ingin meningkatkan mutu kualitas wartawannya
c. Pusdiklat dengan dukungan PWI Sumsel akan membuka kesempatan kepada pelajar, mahasiswa atau lulusan pelajar dan sarjana yang ingin memperdalam pengetahuan tentang jurnalistik.
9. Penutup :
Diharapkan Pusat Program Pendidikan Jurnalistik (P3J) dalam bentuk Pusdiklat PWI Sumsel ini mendapat dukungan dari seluruh insan pers dan organisasi pers, pemerintah dan swasta guna meningkatkan kualitas pers di Sumatera Selatan.
Kota Lubuklinggau resmi ditunjuk sebagai tuan rumah penyelengaraan Gebyar Hari Pers Nasional (HPN) ke-77 tahun 2023 se Sumatera Selatan oleh PWI Provinsi Sumatera Selatan untuk meramaikan Ayo Ngelong ke Lubuklinggau 23-3-23.
Gebyar HPN se-Sumatera Selatan ini akan kita selenggarakan di Kota Lubuklinggau, rencana pelaksaannya tanggal 9,10 dan 11 Mei 2023.
Gebyar HPN ke-77 se Sumatera Selatan di Kota Lubuklinggau rencananya akan diisi berbagai event diantaranya Pekan Olahraga dan Seni Wartawan Daerah (Porseniwada), Napaktilas perang lima hari lima malam, Seminar serta kegiatan lainnya.
” Napaktilas ini akan dihadiri para tokoh di Sumbagsel, dan kita upayakan dihadiri Gubernur se-Sumatera Bagian Selatan, “kata Firdaus Komar.
Lebih lanjut Firdaus Komar menjelaskan, Untuk Porseniwada rencananya akan dipertandingkan beberapa cabang olahraga dan seni seperti, Tenis meja, Bulu tangkis, Futsal, Billiar, Catur, Lomba adzan dan Musabaqoh.
” Gebyar HPN ke-77 se- Sumsel ini merupakan salah satu wujud dukungan PWI Sumsel dalam meramaikan dan mensuskseskan Ayo Ngelong ke Lubuklinggau 23-3-2023,” jelas Firdaus Komar. (Rel)