Suarasumslel.co.id Musirawas — Pemanfaatan tanaman enceng gondok menjadi berbagai produk industri yang memiliki nilai ekonomis, merupakan gagasan inovasi baru Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Gagasan serta inovasi tersebut terfikirkan karena melihat potensi tanaman enceng gondok yang begitu melimpah di wilayah Kabupaten Mura, terkhusus di Dam Bendungan Air Satan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti.

Ditambah tanaman enceng gondok di Air Satan termasuk kategori kualitas yang baik, dengan tangkainya yang panjang, sehingga mudah dijadikan berbagai macam produk industri, khususnya berbagai macam kerajinan.

Keseriusan ini terlihat dari panen enceng gondok , Selasa (29/10) yang di pimpin langsung oleh Bupati Mura H Hendra Gunawan, Ketua TP PKK Mura dr Hj Noviar Marlina Gunawan, dan dihadiri Plt Distannak Mura Tohirin,juga beberapa OPD yang terikat, seperti Kepala DPUCK-TRP Mura Ristanto Wahyudi, Kepala DLH Hermarrudin, Kepala Dinsos Agus Susanto, dan dihadiri Kasat Pol PP-Damkar Syamsul Joko Karyono, Kepala Pelaksana BPBD Paisol, serta pengurus PKK Kabupaten, kecamatan dan desa.

Bupati Mura H Hendra Gunawan mengatakan, pemanfaatan tanaman enceng gondok, merupakan inovasi baru yang akan dicoba. Dari hasil panen yang melimpah, kemudian akan ditindak lanjuti dengan mendatangkan langsung ahlinya dalam pengembangan pemanfaatannya, sehingga tanaman tersebut dapat dijadikan berbagai macam produk industri.

Sebab menurut bupati, apapun yang ada dan diciptakan Allah itu pasti memiliki manfaat bagi masyarkat. Sehingga bisa menopang perekonomian masyarakat, kerena melihat masyarakat di Kabupaten Mura sendiri, selama ini hanya bergantung dan mengandalkan dari sektor penghasilan karet. Inovasi-inovasi baru, yang dibutuhkan oleh negara, karena dengan masyarakat yang memilki kreativitas yang tinggi, untuk kedepan terus maju.

Gotong royong yang merupakan warisan dan budaya nenek moyang, yang harus terus digalakkan. Sebab kita yakin mampu mengerjakan apapun dan tidak ada keberatan.

Bupati mengucapkan terimkasih kepada jajaran OPD yang menunjukan koordinasi dan sinergisitasnya untuk sama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kedepan bisa juga untuk melibatkan santri, pelajar dan masyarakat umum untuk bersama-sama melakukan apa yang bisa bermanfaat bagi masyarakat lain,”harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Distannak Mura Tohirin menjelaskan, kegiatan hari ini merupakan panen tanaman enceng gondok di Dam Bendungan Irigasi di Air Satan, dalam hal mencoba memanfaatkan tanaman enceng gondok, mulai dari batang, dan akarnya menjadi prodak industri.

Adapun rencana yang akan digagas dalam inovasi pemanfaatan tanaman enceng gondok tersebut, yakni batangnya akan dibuat berbagai macam jenis kerajinan, dan daunnya untuk makanan ternak sedangkan untuk akarnya akan digunakan untuk pembuatan pupuk kompas.

Dalam mensukseskan inovasi tersebut, pihaknya menggandeng OPD Tekait, seperti Dinsos, DPUCKTRP, dan DLH Mura, serta Disprindag. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Mudah-mudahan, inovasi tersebut dapat terus berlanjut sampai ke pelosok desa di Kabupaten Mura.Mengingat tanaman enceng gondok keberadaannya hampir di setiap desa di Kabupaten Mura,”ujarnya.

“Untuk prosesnya, batang enceng gondok kita jemur dulu sampai kadar airnya nol persen. Lalu seratnya digilas pakai alat dan itu bisa menjadi bahan baku. Setelah itu bisa langsung kita jual atau kita buat kerajinan,” jelasnya.(Adv/SS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *