Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87

REJANG LEBONG– Hj Kartini (56) warga jalan Hasyim Azhari Gang Anggrek RT 08 RW 03 Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin (16/12/2019) sekitar pukul 10.30 WIB ditemukan anaknya bersimbah darah tergeletak di ruang tengah rumahnya.

Kapolres RL, AKBP. Jeki Rahmad Mustika, SIK di lokasi kejadian, menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi kejadian, ada kemungkinan korban tewas dibunuh. Karena dari penyelidikan korban menderita luka parah di bagian lehernya.

“Korban berinisial Hj K ini ditemukan pertama kali oleh saksi yakni anaknya sendiri sudah tergeletak di ruang tengah rumahnya bersimbah darah dengan luka di bagian leher,” ujar Kapolres.

Ditambahkan Kapolres, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan setelah dilakukan identifikasi di lokasi kejadian, korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup.

Kapolres juga mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui motif dan penyebab meninggalnya korban, karena ia masih melakukan penyelidikan.

“Kami belum bisa menyimpulkan motif dan penyebab meninggalnya korban, karena kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. Tadi dari olah TKP di ketahui kamar korban diduga dimasuki pelaku, tapi belum tahu apakah ada barang yang hilang atau tidak. Sekarang korban dibawa ke RSUD Curup untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya.

Informasi terhimpun sementara, sejumlah barang berharga milik korban banyak yang hilang. Mulai dari uang, buku catatan hingga sejumlah uang diinformasikan hilang. Diduga barang-barang yang hilang tersebut dibawa pelaku.

Sementara itu, dari keterangan salah seorang tetangga,  korban masih terlihat pulang dari pasar melakukan rutinitasnya seperti biasa sekitar pukul 09.00 WIB. “Tadi padahal kami masih lihat bibik (korban,red) pulang dari pasar sekitar jam 09.00 WIB,” ujarnya.

Ditambahkannya, sehari-hari korban selain membuka warung di rumahnya juga menjadi ketua arisan dan memberikan layanan peminjaman uang dan kredit kepada masyarakat. (*)

Sumber: Rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *