Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87
MUSI RAWAS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) terus mengupayakan kebersihan khususnya dalam hal sanitasi bagi masyarakat yang berada di pedesaan, pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) salah satunya. Untuk mengurangi kemiskinan, pemerintah setempat pada 2020 ini terus menggalakkan pembangunan MCK Komunal tersebut.
Berdasarkan laporan yang diterima awak media dilapangan, salah seorang Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), JL (35) mengatakan pihaknya keberatan terhadap pelaksanaan bantuan tahun ini. Pasalnya, pihaknya tidak mengatahui bahwa pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) sudah deal dengan CV atas anggaran tersebut.
Karena anggaran yang masuk kepihak KSM hanya batu bata, kramik, pintu, bak air dan semen. Sedangkan Septic tank masuk di dalam anggaran oleh pihak CV, seharusnya kenapa tidak satu paket saja yang dikelolahkan oleh pihak KSM. Sedangkan anggaran untuk satu septic tank saja sebesar Rp3.975 juta perunit.
Guna untuk mengatahui atas kebenaran hal tersebut saat dikonfirmasi tiga media, Selasa (9/6) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mura, H Nito Maphilindo melalui Deni, mengatakan bantuan MCK di tahun ini yang mendapatkan sebanyak 18 Desa se-Kabupaten Mura.
Perdesa bervariasi, ada 48 titik, ada 56 titik dan ada 60 titik. Semuanya sesuai dengan anggarannya, Satu titik pembangunan MCK dianggarkan sekitar Rp10 juta.
“Mengenai pihak KSM tidak mengatahui ada deal persetujuan Anggaran tersebut dengan CV itu tidak benar, karena semuanya sudah ditanda tangankan. Dan juga CV itu untuk pablikasi dan ada kontrak, karena Septic Tank ada dua yaitu pablikasi dan konfensional,” jelasnya.
Lanjutnya kalau konfensional itu septic tank biasa (septic tank yang dibawahnya tidak dicor). Kalau yang pablikasi tadi, septic tanknya dicor dan di bawahnya di dak dan sudah bisa dipasang langsung.
“Jadi anggaran untuk CV itu septic tank pablikasi, karena kalau melalui Anggaran KSM otomatis septic tanknya di semen dan pakai batu bata dan dibawanya tidak di cor, itu baunya bisa menyebar kemana-mana, apa lagi dekat dengan sumur dan bisa tercemar,” ujarnya. (dt)
Bersambung…