Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87
LUBUKLINGGAU- Sebagai pelayanan masyarakat tentunya Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Lubuklinggau membuka lebar bagi masyarakat yang ingin berkomunikasi.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas Perkim Kota Lubuklinggau, Trisko Defriasyah saat di temui awak media, Selasa (21/12).
Menurutnya awal menjadi Aparatur sipil Negara memanjatkan sumpah, agar dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat dimana dirinya ditugaskan.
“Dengan kejadian-kejadian yang berlalu, hanya kesalahpahaman. Tentunya kita dinas perkim selalu terbuka untuk umum,” kata Trisko.
Mengenai aksi kemarin oleh Aliansi Silampari sudah di terima, namun ada perwakilan mengingat dirinya sedang mewakili pemerintah di Kota Palembang.
“Atas nama pribadi dan Disperkim, kami minta maaf atas ketidak nyamananya, mungkin bagi oknum yang bersangkutan menganggap pwekint tertutup,” ucapnya.
Sebab menurutnya, hal ini di buktikan ketika ada aksi diterima secara baik-baik, ada dialog terbuka disampaikan dengan jelas terkait rekruitmen penyediaan tahapan mulai RUP, penginformasian paket kegiatan melalui LPSE secara terbuka.
“Terus kalau untuk kerjasama dengan media sudah di buktikan melalui kegiatan Hapernas ke 14 keterlibatan media regional, seperti Sumek Group maupun Media Lokal turut mendukung ke suskesan acara tersebut,” jelasnya.
Dirinya membingungkan letak tertutup itu? Agar dapat di pahami bahwa kalaupun ada yang tidak direspon WA atau keinginan bertemu dengan pimpinan dan pegawai Disperkim karena kesibukan, dan menjalankan tugas agar terlaksana dengan baik.
“Dari aspek perencanaan kegiatan sebagaimana yang di pertanyakan mereka hasil Musnrebang,” terangnya.
Ditambahkan, tentunya semua perencanaan secara teknokratik, politis dan Aspiratif di sinkronisasi dalam perencanaan mulai dari renstra dan renja OPD.
“Sebenarnya dalam dialog sudah sangat jelas, dimana letak tertutup patut yg anggapan merdeka tersebut. Harus di pahami jangan karena belum ketemu, jangan karena belum di jawab WA atau telpon sudah di anggap tertutup,” ungkapnya. (*)