Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87


Suarasumsel.co.id, Muratara – Hampir sebagian besar orang, sering melakukan perjalanan wisata, ini merupakan hal yang sangat dinantikan untuk sejenak beristirahat menyegarkan kembali imunitas tubuh dan pikiran dari rutinitas pekerjaan misalkan mengisi liburan dengan mengunjungi tempat-tempat baru, tempat-tempat indah, dan tempat-tempat unik, tentunya hal tersebut dapat menjadi hiburan tersendiri.

Dalam melakukan kunjungan wisata, setiap orang menginginkan pengalaman yang menyenangkan, misalnya, mendatangi tempat-tempat yang indah nyaman dan sejuk, mencicipi hidangan lokal khas daerah, hingga melihat dari dekat kearifan budaya lokal.

Wisatawan tentunya berharap, ketika perjalanan wisata telah usai, akan memiliki energi baru untuk kembali melanjutkan aktivitas pekerjaan sehari-hari.

Oleh karena itu, wisatawan tentu tidak ingin mendapati pengalaman yang tidak menyenangkan saat berlibur, misalnya akibat adanya gangguan keamanan di sekitar lokasi wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musirawas Utara (MURATARA), Titin martini
Saat ditemui awak media di depan kantornya Rabu (19/08/2020), mengatakan sektor pariwisata merupakan industri jasa yang sangat sensitif terhadap isu dan gangguan keamanan.

Oleh karena itu, kata dia, penting bagi pemerintah daerah, termasuk juga pengelola jasa pariwisata yang ada, untuk memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan.

Karena yang terpenting, adalah adanya upaya serius dari pemerintah dibantu masyarakat setempat untuk memastikan bahwa lokasi objek wisata tersebut aman untuk dikunjungi.

Selain itu, sosialisasi dan penyebaran informasi terkait perkembangan situasi keamanan juga perlu dilakukan agar wisatawan tidak takut dan ragu untuk berkunjung.

Karena menurut dia, sekecil apapun gangguan keamanan yang terjadi di daerah atau objek wisata akan berdampak buruk bagi perkembangan pariwisata, baik lokal maupun nasional.

Terkait hal tersebut, kata dia, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan seperti melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat akan pentingnya sadar wisata.

“Masalah keamanan kita tingkat kan ke sumberdaya masyarakatnya kita lakukan pendekatan kepada masyarakat yang berada di wilayah wisata tersebut kita rangkul dan kita buat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berkedudukan di Desa atau Kelurahan di sekitar destinasi wisata,” Ujarnya.

Secara umum fungsi Pokdarwis dalam kegiatan kepariwisataan sebagai penggerak sadar wisata dan sapta pesona di lingkungan wilayah di destinasi wisata.

Sebagai mitra pemerintah daerah (Kabupaten / Kota) dalam upaya perwujudan dan pengembangan sadar wisata di daerah.

“Di beberapa desa sudah kami bentuk pokdarwis dan akan segera berjalan karna baru di bentuk, kami sudah turun langsung untuk menjelaskannya agar mereka faham karna kalau kita tidak langsung mendatangi masih banyak yang belum faham jika kelompok sadar wisata itu kedepannya yang akan memajukan pariwisata,”Jelasnya.

“Dengan adanya pokdarwis banyak keuntungan di situ baik dari segi keamanan nya sama – sama di jaga dan dari segi perekonomian ada nya ekonomi kreatif misalkan bisa membuat kaos oleh-oleh, makanan dan souvenir khas daerah,”Ujarnya.

Pemerintah, lanjut dia, juga perlu merangkul semua sektor di bidang kepariwisataan dan pemangku kebijakan lainnya, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk membantu mensialisasikan bahwa Kabupten Musirawas Utara telah aman untuk dikunjungi.(agt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *