Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87

MURATARA- Rektor Universitas Musi Rawas (UNMURA) Prof. Ir. H Fahrurrozie Sjarkowie, melakukan kunjungan ke Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit dalam rangka penyuluhan masalah pertanian untuk para petani.

Kedatangan rombongan UNMURA tersebut disambut baik oleh Kepala Desa (Kades) Maur Baru, Adi Karel Kareli bersama jajarannya serta para masyarakat, yang bertempat di Kantor Kades Maur Baru, Kamis (24/10).

Dalam sambutannya Kades Maur Baru, Adi Karel Kareli mengucapkan terima kasih atas kedatangan Prof. Ir. H Fahrurrozie Sjarkowie bersama rombongan. Dimana  program ini baru pertama kalinya di adakan di desa tersebut.

Menurutnya, keberhasilan di bidang pertanian tidak lepas dari dukungan para penyuluh pertanian, penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian. Karena pangan bukan sekedar swasembada atau ketahanan pangan saja.

“Kami telah menyiapkan lahan untuk bercocok tanam, serta di perkarangan rumah warga. Seperti contoh tanamannya, yakni kangkung, genjer, jagung dan lainnya,” kata Adi sapaannya.

Dirinya berharap semoga dengan adanya kegiatan tersebut para petani dapat memberikan kecerahan dan menambahkan wawasannya dalam bertani.

“Kita harapkan sekali para petani dapat meningkatkan wawasannya setelah mengikuti kegiatan ini,” harap pria anak dua ini.

Rektor UNMURA Prof. Ir. H Fahrurrozie Sjarkowie mengatakan bahwa dalam pertanian perluh adanya teknologi. Karena jika hanya mengandalkan cangkul dan parang saja, maka hasilnya sedikit.

“Untuk mendapatkan ilmu teknologi itu, maka harus diperluhkan dengan adanya penyuluhan. Serta bagi anak mudah, harus memiliki ilmu yang tinggi,” kata Fahrurrozie Sjarkowie.

Dirinya menilai dalam kunjungan tersebut, bahwa Desa Maur Baru kedepannya dapat berkembang. Jika saja masyarakatnya bersatu untuk maju, karena potensi alamnya memungkinkan.

“Salah satu contohnya desa akan maju, yaitu desa dekat dengan sungai. Karena sungai sangat penting untuk manusia dan lainnya,” jelas Fahrurrozie. (dlt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *