Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87
LUBUKLINGGAU- Warga RT 07, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II keluhkan jalan rusak seperti kubang kerbau. Hingga aktivitas warga sangat terganggu disaat musim hujan tiba.
Dimana kondisi jalan tersebut sebelumnya sudah beredar di Media Sosial (Medsos), melihat itu Tim Suarasumsel.co.id melakukan investigasi kelokasi, Jumat (21/2) terlihat jalan yang berbahan cor beton itu sudah sangat hancur bahkan lubang dimana-mana yang digenangi oleh air.
Salah seorang warga RT 07, Kelurahan Puncak Kemuning, Deni Irawan (40) mengatakan bahwa kerusahkan jalan itu sudah berjalan sekitar satu tahun. Hingga saat ini jalan tersebut belum di perbaiki.
“Waktu kampanye dahulu, Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe bilang jika ia menang di RT kami, dirinya akan mengaspal jalan ini. Tetapi kenyataanya tidak seperti yang diharapkan,” kata Deni Irawan.
Menurut Deni, warga tidak mau bangunan jalan itu cor, warga maunya jalan di aspal. Karena jika diaspal otomatis jalan akan lebih tahan, jika dicor jalannya mudah hancur.
“Kalau di cor semennya banyak lebih bagus, tetapi kalau di cor banyaklah pasirnya maka cepat hancurnya,” jelasnya.
Deni berharap, kepala pihak terkait untuk segera memberikan perhatian dengan memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Biar masyarakat enak jalannya.
Ketua RT 07, Masri Adil mengatakan jalan itu dibangun sekitar lima tahun yang lalu dan rusak para sekitar satu tahun ini. Dan keluhan itu pihaknya sudah sampaikan ke Walikota Lubuklinggau.
Kemudian pada saat itu, Walikota mengatakan bahwa jalan itu akan di perbaiki pada akhir 2019. Tetapi, sudah masuk di bulan kedua 2020 ini belum juga ada tanda mau diperbaiki.
“Ya, waktu kami usul dengan Walikota saya belum jadi Ketua RT. Jadi sekarang warga tunggu janji politiknya,” kata Masri.
Ditambahkan Masri, di RT 07 itu lebih kurang ada 300 Kepala Keluarga (KK) artinya jalan tersebut akses warga banyak. Tentunya pihaknya berusaha mengusulkannya kembali.
Sementara awak media hendak konfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Lubuklinggau, Kepala Dinas atau pun Kabidnya tidak berada ditempat, hingga berita ini diterbitkan. (dlt)