Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1603218/public_html/glomadnews.com/wp-content/themes/chromenews/inc/hooks/hook-single-header.php on line 87

MURATARA suarasumsel.co.id – Lagi – lagi sungai rawas telan korban jiwa, Zelo Alqantara (4) warga desa Kertasari Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara tenggelam terbawa oleh arus yang deras. Korban diketahui tenggelam berdasarkan dari keterangan teman bermainnya.

Menurut informasi yang didapat, korban bersama tiga orang temannya bermain dipinggir sungai, namun korban ketika setiba dipinggir sungai langsung melepas pakaian dan nyemplung kedalam air. Melihat korban tidak mengapung teman – teman korbanpun langsung pulang, setelah sekitar dua jam berlalu barulah teman korban memberitahukan kepada ayah korban.

Mendengar berita tersebut ayah korban langsung meminta tolong dengan kerabat dan juga masyarakat desa lainnya melakukan pencarian, kejadian diperkirakan sekitar pukul 11.00 Wib, namun diketahui sekitar pukul 13.00 Wib.

Pencarian korban dibantu oleh warga, ada yang menyelam, menjala dan juga menggunakan jaring serta dibantu oleh anggota Tagana, BPBD dan tim Sar. Namun jasad korban belum juga berhasil ditemukan.

Zulpasen (33) selaku ayah korban menjelaskan sebelum kejadian naas tersebut, anaknya barusaja selasai ia mandikan dan makan, setelah selesai makan anaknya keluar rumah bermain dengan temannya. Sekitar pukul 13.00 Wib teman korban memberitahu bahwa anaknya tegelam disungai.

” Mendengar itu, aku kaget dek raso percayo dak pecayolah. Aku pastiin benar-benar dengan kawan anaku itu dan aku langsung meminta tolong tetangga dan warga sekitar untuk membantu melakukan pencarian” ujar dia.

Dijelaskannya korban merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan korban yang baru duduk dibangku paud. Apakah ada pirasat ? Zulpasen mengatakan tidak ada pirasat sedikitpun, namun dua hari yang lalu dia bermain dengan korban dan bilang bahwa umur korban sudah tua.

Akan tetapi korban menyangkal dan bilang bahwa umurnya baru lima tahun. ” Aku kalau teringat perkataan korban, rasanya tersengkal didalam dada. Sebelumnya korban tidak ada meminta yang aneh-aneh dan biasa saja. Tidak menyangka korban akan seperti ini”, ungkap dia sembari menghapuskan air matanya.

Menurut dia, korban merupakan anak yang pintar dan sering mengikuti perlombaan. “Pastinya korban anak yang pintar” ujar dia. Sambari berharap anaknya dapat ditemukan.

Terpisah Saiful Sulaiman (54) salah satu warga yang ikut mencari korban, mengatakan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin bersama warga yang lain mencari korban. Walaupun dengan cara manual seperti menyelam.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin menyelam dengan harapan korban dapat ditemukan” ungkapnya dia.

Sementara itu, Camat Karang Dapo, Hermanto membenarkan bahwa ada anak tenggelam dan sekarang masih dalam pencarian oleh masyarakat dibantu anggota Tagana,BPBD dan Timsar.

“Sekarang sedang dalam pencarian dan belum ditemukan” terangnya.

Lebih lanjut Hermanto menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki anak kecil harus benar-benar dijaga dan diawasi. Jangan sampai teledor dan akan berdampak pada nyawa anak itu sendiri.

“Ini adalah kurangnya pengawasan dari orang tua, untuk para orang tua dihimbau agar menjaga dan mengawasi anaknya jangan percaya apalagi mereka hanya bermain dengan teman-teman seumurannya saja”himbau dia. (Agt)

Sumber : ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *